Allah apa kata
mu? Dalam surah al-isra ayat: 26-27
Pada dasarnya setiap manusia pasti menginginkan
bisa hidup tenang, bahagia, serta tidak ada konflik batin, seperti
kecemasan, kekhawatiran dan takut dalam hidup. Itu semua adalah hal yang sangat
diinginkan oleh semua orang, tapi sayangnya, bagi beberapa orang, hal itu
merupakan sesuatu yang paling sulit untuk diraih.
Kebanyakan dari kita, seringkali mencemaskan
segala sesuatu yang terkait dengan rezeki dan keinginan-keinginan duniawi kita
yang belum tercapai. Tidak ada yang salah dengan mempunyai keinginan, karena
itu dapat membuat kita termotivasi untuk berusaha, berikhtiar mendapatkannya.
Tetapi yang sering membawa kita pada kekecewaan adalah, disaat usaha kita tidak
membuahkan hasil/gagal. Ini salah satu yang menjadi penyebab konflik batin yang
menyebabkan ketidakbahagiaan
Kita
harus menyadari bahwa hidup kita kadang berada di atas dan kadang berada di
bawah. Dalam hidup ini, kadang kita bisa meraih apa yang kita inginkan, dan
kadang kita tidak bisa meraihnya. Kadang berhasil dan kadang mengalami kegagalan.
Tidak ada seorang pun manusia yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya esok
hari, satu jam kemudian atau semenit kemudian. Sebagai manusia, kita hanya bisa
berusaha, berikhtiar, berdoa disertai dengan tawakal kepada Allah SWT. Dalam
berusaha untuk mencapai apa yang kita inginkan, sebaiknya kita berusaha dan
ikhtiar sebaik mungkin, namun tetap menyerahkan segala hasil dari usaha yang
kita lakukan kepada Allah SWT.
Terjemahan dan Isi Kandungan Quran
Surat Al-Isra' ayat 26-27
Pada kesempatan ini saya akan
membahas tentang Q.S. Al-Isra' ayat 26 sampai dengan ayat 27 yang membahas
tengan anjuran bershadaqah dan menjauhi sifat mubadzir. Dan berikut ini
penjelasannya :
Terjemahan Qur'an Surat Al-Isra'
Ayat 26 - 27
Berikut ini terjemahan atau arti
Q.S. Al-Isra' ayat 26 sampai 27, Allah swt berfirman yang artinya :
17:26. “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”
17:27. “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan
setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Isi kandungan atau isi pokok Qur'an
Surat Al-Isra' ayat 26 - 27
Berikut ini merupakan isi pokok
kandungan dalam Q.S. Al-Isra' ayat 26 - 27
- Allah swt telah berfirman dan memerintahkan kepada kita semua sebagai umat Islam untuk memberikan atau menunaikan hak (berzakat, shadaqah, infaq dll) kepada keluarga-keluarga yang dekat, orang miskin, musafir (orang yang dalam perjalanan).
- Dalam ayat ini berisi perintah untuk berbuat baik kepada kaum dhuafa seperti orang orang miskin, orang terlantar, dan juga orang yang dalam perjalanan.
- Hak lainnya yang harus ditunaikan adalah "mempererat tali persaudaraan dan hubungan kasih saya satu sama lain, saling bersilaturahmi, bersikap lemah lembut dan sopan santun, memberikan bantuan kepada mereka, dan memberikan sebagaian rizeki yang Allah swt berikan kepada kita semua.
- Selanjutnya Allah swt memberikan penegasan bahwa kita dilarang untuk menghambur-hamburkan harta yang kita miliki secara boros atau berlebihan, Islam mengajarkan kita kesederhanaan, sehingga kita harus membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan saja, seperlunya saja dan tidak boleh berlebihan.
- Dalam ayat yang ke 27 Allah berfirman bahwa orang-orang yang berperilaku boros adalah saudara-saudaranya setan, tentu kita tidak mau bukan menjadi saudara setan. Karena setan adalah makhluk yang Allah swt ciptakan, tetapi ia ingkar kepada Allah swt atau tidak mau menjalankan yang Allah swt perintahkan. Sehingga setan nantinya akan masuk ke dalam neraka, setan akan selalu menggoda manusia untuk mengajak kita masuk ke dalam neraka, tentu kita sebagai seorang muslim yang beriman tidak mau masuk ke dalam neraka, mengingat sangat pedihnya siksa di dalam neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar