Kesabaran adalah salah satu kunci
menuju kebahagiaan. Terkadang, kesabaran juga diperlukan untuk menggapai
kesuksesan dan berbagai target dalam hidup. Namun jangan salah, untuk
menjadi sabar tidaklah semudah yang kita perkirakan. Selalu saja ada
berbagai hal yang seolah membuat kita ingin menyelesaikan sesuatu secepat
mungkin, dan melupakan prinsip-prinsip kesabaran.
Untuk menjadi orang yg penyabar, menghilangkan rasa benci, ikhlas &
tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian, tidaklah mudah. Perlu usaha untuk
mendapatkan kesabaran, ketegaran & keikhlasan itu. Caranya, dengan
banyak-banyak melakukan amalan-amalan sunnah seperti, berzikir ( menyebut
kalimat-kalimat Allah berulang-ulang), baca Quran & sholat malam. Karena
amalan2 ini jika kita lakukan secara rutin, maka akan membentuk iman
dan sangat mempengaruhi pembentukan kekuatan hati terhadap
ujian. Semakin banyak amalan sunnah yg dilakukan, maka hati akan semakin
sabar & tegar. Sebaliknya semakin sedikit amalan sunnahnya, maka tentunya
sedikit pula kesabaran & ketegaran yg didapat. Bagaimana jika tidak pernah
melakukan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw ?... Tentunya habislah kesabaran
ketika mendapatkan ujian. Habisnya kesabaran adalah naiknya emosi yang
menyebabkan timbulnya sifat-sifat syetan (berbagai penyakit hati) seperti,
stress, putus asa, benci dan dendam, buruk sangka, patah semangat yang
menyebabkan terganggunya aktifitas. Bagi orang bisnis atau orang berkarir,
perasaan ini tentu dapat merugikan aktifitas pribadinya. Bagaimana dengan
orang-orang non muslim yang tidak pernah melakukan sholat dan amalan-amalan
sunnah Rosulullah saw, tapi mereka juga ada yang penyabar ?........Jawabnya,
Merekapun mempunyai cara yang berbeda dengan ummat Islam untuk mendapatkan
kesabaran dan ketenangan berdasarkan kepercayaan dan keyakinan mereka sendiri.
Setiap mahluk Allah yang ingin berusaha untuk mencari sesuatu kebaikan,
sekalipun mereka kafir, maka Allah pasti akan berikan jalan keluar baginya.
Namun segala kesabaran yang mereka peroleh itu tidak seberapa jika dibandingkan
dengan kesabaran yang kita peroleh melalui amalan-amalan sunnah Rosulullah saw.
Beliaulah contoh manusia yang paling sabar di dunia sepanjang zaman. Dan kita
sebagai ummat nabi Muhammad saw tentunya haram hukumnya mengikuti cara- cara
ritual mereka.
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.
Kekuatan ketegaran hati itu hanya bertahan selama kita melakukan amalan-amalan sunnahnya. Jika kita meninggalkannya , maka kekuatan dan ketegaran hati itu akan memudar perlahan- lahan. Menyebabkan mudah stress, emosi dan terserang penyakit hati (syetan di dalam hati) lainnya.
Cara termudah untuk dapat jadi orang yang penyabar adalah, tingkatkanlah amalan-amalan sunnah Rosulullah secara bertahap sedikit demi sedikit tetapi rutin. Contoh: Jika anda biasanya selesai sholat fardhu tidak pernah berzikir, cobalah mulai berzikir secara rutin. Kemudian jika sudah terbiasa lalu amalannya ditingkatkan dengan cara menambahkan lagi waktu berzikirnya. Umpama, yang sebelumnya biasanya lima menit kemudian ditambakan lagi menjadi sepuluh menit, atau tambahkanlah amalan sunnah lainnya seperti sholat malam, baca Quran dan lain-lain. Bagi yang sholatnya sering tinggal, biasakanlah agar jangan sampai meninggalkannya lagi. Anggaplah sholat itu suatu kebutuhan hidup. Mengerjakan amalan-amalan sunnah secara rutin, walau amalannya sedikit, itu lebih baik dan terasa pengaruh perubahannya di hati daripada amalannya banyak tetapi tidak rutin.
Hati yang penyabar adalah hati yang mudah memaafkan
beberapa tips sederhana untuk
menjadi orang yang sabar. Jangan kaget, setelah anda membiasakan diri
untuk jauh dari pola hidup yang serba terburu-buru, anda akan merasa kehidupan
akan menjadi lebih damai dan tentram untuk dijalani. Langsung saja,
berikut tips untuk menjadi orang sabar:
10. Belajar untuk rileks
Salah satu pemicu sikap tidak sabar
adalah kurangnya kemampuan untuk bersikap tenang dan rileks. Untuk
menghindari hal ini, sebelum mengambil keputusan-keputusan penting atau sebelum
berinteraksi dengan orang lain, cobalah untuk membuat tubuh anda rileks terlebih
dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, yang paling mudah
adalah dengan cara memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam.
Jika anda mempunyai banyak waktu,
anda bisa mendengarkan musik-musik yang membuat rileks, berendam air hangat,
atau menggunakan aroma terapi tertentu. Yang penting, jangan sampai anda
berada dalam keadaan tegang dan tertekan.
9. Fokus pada tujuan akhir
Poin ini penting, terutama dalam
kesabaran yang erat hubungannya dengan keputusan-keputusan penting di masa
depan, misalkan menunggu saat yang tepat untuk membelanjakan uang anda, atau
memilih untuk melakukan investasi. Ingat, anda harus selalu berfokus pada
tujuan akhir untuk menghidari sikap terburu-buru yang bisa berakibat sangat
fatal.
Dalam hal-hal kecil, fokus pada
tujuan akhir juga bisa membuat anda lebih sabar. Ingatlah tujuan akhir
anda, baik sebagai pelajar, seorang profesional, ibu rumah tangga, atau bahkan
tujuan akhir yang ingin anda capai sebagai seorang manusia. Hal ini akan
mencegah anda melakukan hal-hal yang hanya bersifat untuk melampiaskan
keinginan sesaat.
8. Membiasakan diri untuk
menulis
Menulis adalah salah satu terapi
untuk menjadi orang sabar, baik sabar yang berarti kemampuan untuk menahan
emosi, atau sabar yang berarti kemampuan untuk menahan diri demi masa depan
yang lebih baik. Biasakanlah untuk menulis segala sesuatu yang anda
alami, bisa dalam bentuk diary atau berupa jurnal yang mencatat progress
aktivitas yang anda lakukan.
Menuliskan progress juga bisa
membuat anda bisa memonitor seberapa dekat posisi anda dengan tujuan akhir yang
sudah ditentukan. Hal ini akan membuat kita lebih mudah menahan diri dan
bersabar melalui kehidupan.
7. Berpikir positif
Berpikirlah positif tentang diri
anda, tentang orang lain, dan tentang hal-hal yang sedang anda lakukan.
Biasakan pula untuk berpikir positif dalam menghadapi masa depan, dan
cobalah untuk mengambil hikmah dari setiap hal buruk yang terjadi. Jika
sikap ini ditanamkan dengan baik, maka anda sudah satu langkah lebih dekat untuk
menjadi pribadi yang sabar.
Dengan membiasakan diri berpikir
positif, kita akan menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup. Hasilnya,
kita juga akan memancarkan aura yang positif, yang membuat orang lain merasa
senang berada di dekat kita. Hal ini bisa membuat diri anda lebih mudah
dalam menjalin relasi dan mendapatkan teman.
6. Bersiap untuk menghadapi
hal-hal yang tidak diperkirakan
Sikap tidak sabar biasanya muncul
karena ada berbagai hal yang tidak sesuai dengan perkiraan kita. Misalkan,
kita sudah berencana untuk menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menabung
di bank. Ternyata, antrian yang ada cukup panjang, sehingga anda harus
menunggu lebih lama. Jika anda tidak terbiasa untuk sabar,
kejadian-kejadian seperti ini bisa terasa sebagai suatu hal yang sangat
menjengkelkan dan merusak mood, bahkan produktivitas kerja.
Oleh karena itu, siapkan diri untuk
menghadapi hal-hal yang tidak diperkirakan. Jika memang kemudian rencana
kita tidak berjalan dengan semestinya, maka anda akan bisa menanggapinya dengan
santai.
5. Biasakanlah untuk
beristirahat
Di era modern ini, ada banyak orang
yang tidak bisa beristirahat. Kehidupan mereka selalu diburu-buru oleh
deadline dan target-target tertentu. Tak hanya di kalangan profesional,
kejadian ini juga menimpa para pelajar, ibu rumah tangga, dan hampir semua
orang yang memiliki obsesi terhadap sesuatu. Mereka akan merasa bersalah
apabila harus beristirahat, karena menganggapnya sebagai tindakan
membuang-buang waktu yang menjauhkan mereka dari target akhir.
Pola hidup di atas tentu saja harus
dijauhi. Beristirahat adalah hal yang sangat vital untuk memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran sehingga nantinya anda bisa bekerja dengan lebih
optimal. Selain itu, saat beristirahat kita bisa mendapatkan berbagai ide
dan inspirasi brillian yang berdampak positif terhadap pekerjaan yang kita
lakukan.
4. Hindari hal-hal yang bisa
membuat bosan
Rasa tidak sabar biasanya datang
saat anda melakukan sesuatu yang membosankan, misalkan saat menunggu antrian.
Oleh karena itu, biasakanlah untuk membuat diri anda selalu sibuk
sehingga pikiran anda tidak termakan oleh rasa bosan, yang pada akhirnya bisa
mengakibatkan rasa tidak sabar dan juga perasaan bad mood.
Cobalah untuk selalu membawa bacaan
atau buku catatan. Ketika saat-saat yang membosankan tiba, buat diri anda
sibuk dengan bacaan yang anda bawa, atau sekedar menulis dan mencorat-coret di
buku catatan. Hal ini juga bisa membuat anda menjadi seorang individu
yang lebih produktif.
3. Bedakan
"kesabaran" dengan "menunda-nunda pekerjaan"
Poin ini bisa menjadi satu hal yang
menjerumuskan anda. "Sabar" tidak selalu berarti
"menunda". Jangan gunakan kesabaran sebagai dalih untuk
melarikan diri dari hal-hal yang seharusnya anda selesaikan. Jika anda
bersabar, maka selalu ada unsur positif di balik tindakan menunda yang anda
lakukan. Namun jika anda menunda hanya karena rasa malas, dan tidak ada
hal positif yang didapatkan di balik penundaan tersebut, maka hal itu sama
sekali bukan merupakan tindakan yang sabar, dan justru harus dijauhi karena
sangat tidak produktif.
2. Tanamkan pola pikir
"bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"
Pada intinya, kesabaran adalah
kemampuan untuk menahan diri dari berbagai kesenangan sesaat, demi mencapai
target di masa depan yang lebih baik. "Kesenangan sesaat" ini
bisa berarti keinginan untuk membelanjakan uang, keinginan untuk meluapkan
kemarahan, atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
Jika anda selalu menerapkan pola
pikir "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian", maka anda
akan menjadi lebih mudah menjadi seseorang yang penyabar. Ingat, prinsip
ini tidak hanya sekedar dipahami, namun harus bisa juga diterapkan.
1. Selalu berpikir untuk
jangka panjang
Satu lagi poin terakhir dan paling
penting untuk menjadi orang yang sabar adalah selalu berpikir untuk jangka
panjang. Jika saat ini saya membelanjakan uang yang saya dapatkan untuk
membeli barang tertentu, akankah hal ini lebih bermanfaat dari keuntungan
jangka panjang yang diperoleh jika uang ini saya tabung? Jika saat ini
saya marah pada seseorang, apakah kemarahan saat ini akan berpengaruh
terhadap hubungan jangka panjang saya dengan orang tersebut? Jika saya
menunda pekerjaan ini karena sekarang ingin melakukan hal yang saya sukai,
akankah hal ini menimbulkan beban kerja yang terlalu berat di masa depan?
Jika saat ini saya memarahi istri saya, apakah hal ini bisa membuatnya
lebih baik di masa depan, atau hanya sekedar luapan kekesalan saja?
Apabila anda terbiasa untuk tidak
dibutakan oleh keinginan sesaat, maka secara otomatis pola hidup sabar akan
lebih mudah terbentuk. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar